WartaNews-Jakarta - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Sugiri Syarif menyatakan pihaknya akan menyediakan sekitar 400 ribu gros atau sebanyak 57,6 juta kondom dalam mendukung kampanye penggunaan alat pengaman itu dengan sasaran kalangan berperilaku seks berisiko.
BKKBN hanya membeli produk kondom dalam negeri, tidak ada unsur dari asing yang terlibat dalam penyediaan kondom ini.
"Kita sekarang menyediakan 400 ribu lebih gros kondom. Untuk pengadaan ini, BKKBN menunjuk PT Mitra Rajawali Banjaran untuk memproduksi kondom," kata Sugiri di Gedung DPR RI.
Menurut Sugiri, kondom yang disediakan BKKBN tersebut bernama kondom program Keluarga Berencana. BKKBN, kata dia, menerapkan sistem tender dalam memilih perusahaan penyedia kondom dan itu jatuh ke PT Mitra Rajawali Banjaran. Seluruh dana penyediaan kondom, kata Sugiri, bersumber dari anggaran pemerintah. Hal ini sekaligus membantah isu dan spekulasi adanya keterlibatan NGO asing dalam penyediaan kondom tersebut.
"Di BKKBN tidak ada instansi asing yang mendanai kondom. BKKBN hanya membeli produk kondom dalam negeri," kata dia.
Kampanye penggunaan kondom di kalangan berperilaku seks berisiko merupakan salah satu program yang rutin dilakukan oleh pemerintah dalam menekan angka HIV-AIDS. Kampanye kondom mencuat belakangan ini menyusul tudingan sejumlah kalangan terhadap Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi bahwa kampanye yang digalakannya akan memudahkan akses remaja terhadap penggunaan kondom. (ipk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar