WartaNews, Jakarta - Segala sesuatu yang hanya bersifat rutinitas dan bukan karena perasaan, pada akhirnya akan menjadi hambar. Dan tentunya seks bukan sekedar aktivitas dan rutinitas belaka bukan?
Jika memang Anda tak ingin kehidupan seks hanya menjadi rutinitas saja, jangan ragu untuk meningkatkan kualitasnya. Bagaimanakah caranya? Cermati 10 kebiasaan buruk berikut ini, dan buang jauh-jauh dari kehidupan seks Anda.
Malu-malu dan sok menolak
Jaim, itulah terkadang yang dilakukan oleh wanita. Sekalipun hasrat sudah menggebu, namun tetap saja tak mau menunjukkan dan mengungkapkan apa yang ada di dalam hati. Maunya hanya menunggu si dia yang berinisiatif dan mendominasi.
Hmm... tahukah Anda bahwa terkadang pria juga suka didominasi oleh wanita. Jangan pernah malu dan punya pikiran negatif soal inisiatif Anda. Tak perlu malu untuk menyatakan keinginan Anda, ungkapkan saja semua yang tersimpan di benak dan di hati Anda, tentunya si dia tak akan keberatan dengan ungkapan kasih sayang yang Anda tunjukkan padanya.
Anti Quickie!
Tak semua orang bisa menikmati quickie, dan pada umumnya kebanyakan wanita lebih suka bermain-main dengan foreplay terlebih dahulu. Dan ketika pagi menjelang, tiba-tiba si dia request untuk quickie, Anda menolaknya.
Ahhh... bisa dibayangkan betapa hancurnya perasaan si dia. Tatkala ia ingin merasa lebih dekat dengan Anda, tetapi Anda menolaknya mentah-mentah dengan alasan Anda tak suka quickie, Anda harus bekerja, atau alasan apapun lainnya.
Cobalah untuk sesekali menuruti keinginannya. Tak ada yang salah kok dengan quickie, bahkan dengan quickie Anda benar-benar tahu bahwa si dia begitu menginginkan Anda. Dan Anda selalu ada di pikiran si dia. Tidak salah kan?[break]
Posisi seks yang sama terus menerus
Karena tak mau ribet, kebanyakan wanita lebih suka dengan posisi misionaris. Dan coba tebak, apakah ini baik untuk hubungan pasangan?
Pada awalnya sih tak akan ada masalah, namun perlahan kebosanan akan merambat muncul. Bagaimanapun posisi seks perlu dicoba agar hubungan tidak monoton. Tak perlu takut merasakan sakit atau tidak nyaman, toh Anda tak akan tahu sebelum mencoba posisi mana yang paling nyaman untuk Anda berdua, dan paling Anda suka.
Jangan ragu untuk berimprovisasi dan menentukan posisi favorit Anda berdua.
Ikuti Skenario!
Diawali dengan mandi bersama, kemudian duduk nonton DVD, dan berlanjut ke adegan selanjutnya, begitulah kesehariannya, tak ada perubahan aktivitas dan sepertinya hanya menjadi rutinitas belaka.
Oh, ayolah, apakah hanya itu yang bisa Anda berikan?
Coba ikuti intuisi Anda, ikuti hasrat yang menari-nari di dalam benak Anda, dan buat setiap momen menjadi berbeda dan spesial. Hmmm... dan tentunya si dia akan semakin sayang pada Anda. Tak percaya? Coba saja!
Matiin lampunya dong sayang!
Lagi-lagi dalam keadaan gelap saja Anda bisa beraksi dengan maksimal. Bukan hanya Anda saja, banyak di antaranya wanita lebih nyaman dan lebih suka bercinta dalam keadaan gelap.
Sebenarnya bukan masalah sih, hanya saja apa sih yang membuat Anda malu untuk menunjukkan keindahan tubuh Anda pada si dia. Tidakkah Anda ingin membuat si dia terpesona dengan setiap lekuk tubuh dan gerakan Anda?
Tentunya Anda tak ingin suami Anda melakukannya hanya karena ingin menuntaskan kewajibannya saja bukan? Karena hubungan seks, lebih dari suatu kewajiban, terlebih pada ikatan batin dan fisik yang kuat di antara suami dan istri. Untuk itu tak perlu malu untuk melakukannya dalam keadaan terang, pada saat lampu masih menyala, dan nikmati saja mimik wajahnya yang terpesona dan malu-malu mengagumi kecantikan Anda.
Orgasme Imitasi!
Yang namanya barang non original tak akan memberikan kepuasan maksimal. Demikian juga dengan orgasme yang hanya dibuat-buat untuk menyenangkan pasangan saja. Lama kelamaan, si dia akan tahu jika Anda hanya berpura-pura.
Stop melakukan hal yang satu ini, jika memang Anda belum mencapai orgasme, biarkan pasangan Anda mengetahuinya. Toh nantinya si dia akan berusaha lebih keras untuk memberikan kepuasan lebih pada Anda.
Yang jelas, hubungan seks bukan hanya dititik beratkan pada orgasme semata. Proses dan kedekatan adalah yang paling penting.
Menunggu si dia yang berinisiatif
Harap-harap cemas, apakah malam ini si dia akan memintanya pada Anda, padahal Anda sudah sangat merindukannya dan menginginkannya, tetapi ternyata si dia malah tertidur pulas karena kelelahan.
Ya, menunggu memang membosankan. Jadi kenapa tidak Anda saja yang berinisiatif mengajaknya terlebih dahulu. Dengan cara kreatif Anda tentunya si dia tak akan bisa menolaknya. Apalagi Anda menawarkan kehangatan cinta dan perhatian yang selalu membuatnya haus.
Jadi jangan ragu untuk berinisiatif terlebih dahulu malam ini. Si dia tak akan menolak kok!
Serius! Serius! Serius!
Bahkan di atas ranjangpun Anda selalu melakukan segala sesuatu dengan serius, tak ada lelucon, tak ada canda tawa... Ohh... bukan ini yang diharapkan. Sekalipun Anda berusaha untuk membuat si dia nyaman, tetapi bukan dengan sikap serius yang penuh ketegangan kan?
Hei, ini bukan perang yang akan mempertaruhkan nyawa. Perang kali ini tak ada yang kalah karena kedua belah pihak sama-sama menang, dan perang kali ini berusaha memberikan kemenangan pada masing-masing pasangan. Jadi kenapa Anda terlalu serius seperti itu? Rilekskan diri Anda dan buat si dia dan Anda senyaman mungkin, nikmati dan ikuti ritmenya.
Sunyi sepi tanpa suara dan cerita
Ok lah jika memang Anda begitu terpesona dan menikmati pelukan hangat si dia, tetapi bukan berarti Anda hanya diam saja kan?
Dengan dialog hangat, suatu hubungan akan lebih manis dan menyenangkan. Puji si dia, berikan senyuman dan canda. Sesekali warnai dengan gelak tawa, namun jangan melenceng pada dialog yang terlalu serius. Akan menjadi suatu momen yang tak terlupakan saat si dia merasa dekat dengan Anda.
Terlalu khawatir dengan penampilan Anda
Bahkan lemak di perut Anda seakan meleleh dan sirna tatkala si dia memeluk Anda. Jadi tunjukkan kepercayaan diri Anda dan jangan takut bergerak dengan gemulai, semua lemak yang ada di pinggang dan perut tak akan menghalangi cinta antara Anda dan si dia kok. (*/nok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar